Pengertian Modal

Jumlah Modal, Modal Kerja, Modal Investasi, Modal Keahlian

Cara Memperoleh Modal Salah Satunya Dengan Mengajukan Pinjaman Ke Bank Atau NonBank Seperti Leasing Dan Pegadaian

    Modal adalah sejumlah dana atau barang yang dapat digunakan untuk mendirikan usaha atau menjalankan usaha yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Diperlukan jumlah modal (uang) dan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang masing-masing untuk dapat mendirikan suatu usaha. Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal kerja. Sementara itu, modal manusia adalah kemampuan pengetahuan dan keterampilan seseorang untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha.
    Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan (prainvestasi), mulai dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya awal yang harus dikeluarkan adalah biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan usaha, dokumen izin usaha seperti surat izin usaha (SIUP), surat izin usaha industri (SIUI), izin domisili, izin gangguan, izin mendirikan usaha (IMB) dan biaya prainvestasi lainnya.
    Setelah biaya prainvestasi dikeluarkan, langkah selanjutnya adalah biaya untuk membeli sejumlah aktiva harta tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk mengoperasikan perusahaan sebagai tempat untuk kegiatan seperti pembelian tanah, pendirian bangunan atau gedung, pembelian mesin serta peralatan operasional dan peralatan kantor. Di samping itu, modal juga diperlukan untuk membiayai operasional usaha saat pada saat bisnis tersebut dijalankan. Jenis biaya ini misalnya biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya memasarkan produk atau barang dan biaya-biaya lainnya.
    Besarnya modal yang diperlukan tergantung kepada jenis usaha yang dijalankan. Dalam kenyataan sehari-hari kita mengenal usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan usaha besar. masing-masing usaha tersebut memerlukan modal dalam batas tertentu. Jadi jenis-jenis usaha menentukan besarnya jumlah modal yang diperlukan. Misalnya jenis usaha tambang berbeda dengan usaha pabrikan, usaha perhotelan berbeda dengan usaha pertanian dan usaha peternakan berbeda dengan usaha farmasi. Hal lain yang mempengaruhi besarnya modal adalah jangka waktu usaha atau jangka waktu perusahaan menghasilkan suatu produk yang diinginkan. Dengan begitu usaha-usaha tersebut memerlukan modal yang relatif besar pula.
    Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan usaha atau kebutuhan bisnis perlu dilakukan sebelum bisnis atau usaha tersebut dijalankan. Sementara itu, kebutuhan modal tenaga keahlian perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?

Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan

Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam mengetahui pengertian modal yang nantinya diperlukan untuk mendirikan usaha serta menjalankan usaha dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.
Next Post Previous Post