2 Komponen Laporan Keuangan

Komponen Laporan Keuangan, Komponen-Komponen Yang Terdapat Dalam Dua Laporan Keuangan, Neraca, Laporan Laba Rugi, Menyusun Laporan Keuangan, Kewirausahaan

Komponen Laporan Keuangan Dapat Berbeda-Beda Tergantung Pada Standar Laporan Keuangan Yang Digunakan Seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Di Indonesia Atau International Financial Reporting Standards (IFRS) Secara Internasional

    Komponen laporan keuangan adalah bagian-bagian utama yang terdapat dalam laporan keuangan suatu entitas yang berbeda-beda atau perusahaan. Laporan keuangan menyediakan informasi-informasi yang relevan mengenai kinerja keuangan perusahaan, posisi keuangan, arus kas, dan perubahan entitas perusahaan
    Untuk lebih memahami komponen laporan keuangan, ada baiknya kita mengetahui pengertian dan komponen-komponen yang terdapat dalam dua laporan keuangan, yaitu neraca dan laporan laba rugi antara lain:

1. Neraca (Balance Sheet)

    Neraca adalah komponen utama laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan, posisi harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Neraca dapat dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan. Biasanya neraca atau laporan posisi keuangan dikeluarkan setiap setahun sekali, yaitu pada akhir tahun buku atau kuartal
    Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva, jumlah utang serta modal (ekuitas) di posisi pasiva (utang) kepada pihak ketiga. Komponen harta yang tergambar di posisi aktiva adalah sebagai berikut:
    1. Aktiva lancar terdiri dari:
  • Kas
  • Bank (rekening giro dan tabungan)
  • Deposito berjangka
  • Surat-surat berharga
  • Piutang atau kredit yang diberikan
  • Persediaan
  • Biaya yang dibayar dimuka
  • Pendapatan yang masih harus diterima
  • aktiva lancar lainnya
    2. Penyertaan
    3. Aktiva tetap berwujud terdiri dari:
  • Tanah
  • Gedung perkantoran (bangunan)
  • Mesin-mesin produksi
  • Peralatan
  • Waralaba (franchise)
  • Akumulasi penyusutan
  • Aktiva tetap lainnya
    3. Aktiva tetap tidak berwujud, yaitu:
  • Goodwill (bisnis diakuisisi perusahaan lain)
  • Hak cipta
  • Hak paten
  • Lisensi
  • Merek dagang
    4. Aktiva lainnya, yaitu:
  • Tanah dalam penyelesaian
  • Gedung dalam proses
  • Uang jaminan
  • Uang muka investasi
  • Piutang jangka panjang
    Komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) tergambar dalam posisi pasiva sebagai berikut:
    1. Utang lancar (kewajiban jangka pendek) terdiri dari:
  • Utang dagang
  • Utang wesel
  • Utang bank
  • Utang pajak
  • Utang sewa guna usaha
  • Utang dividen
  • Biaya yang masih harus dibayar
  • Utang lancar lainnya
    2. Utang jangka panjang terdiri dari:
  • Utang hipotek
  • Utang obligasi
  • Utang bank jangka panjang
  • Utang dari lembaga keuangan jangka panjang
  • Utang lainnya
    3. Ekuitas terdiri dari:
  • Modal saham
  • Modal sumbangan
  • Agio saham
  • Laba ditahan
    Neraca memperlihatkan keseimbangan antara aset perusahaan yang dimiliki dengan kewajiban dan ekuitas perusahaan (sumber pendanaan). Neraca memberikan informasi-informasi penting tentang likuiditas, solvabilitas, stabilitas keuangan perusahaan. Pemangku kepentingan seperti pemilik, investor dan kreditor menggunakan neraca untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan membuat keputusan investasi atau kredit berdasarkan informasi-informasi tersebut.

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

    Laporan laba rugi adalah komponen utama dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan laba rugi menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Biasanya laporan laba rugi dikeluarkan setiap setahun sekali, yaitu pada akhir tahun buku.
    Berikut ini komponen-komponen yang terdapat dalam suatu laporan laba rugi antara lain:
    1. Penjualan (pendapatan)
    2. Harga pokok penjualan (HPP)
    3. Laba kotor
    4. Biaya operasional terdiri dari:
  • Biaya umum
  • Biaya penjualan
  • Biaya sewa
  • Biaya administrasi
    5. Laba kotor operasional
    6. Penyusutan (Depresiasi)
    7. Pendapatan bersih operasi
    8. Pendapatan lainnya
    9. Laba sebelum bunga dan pajak
    10. Biaya bunga terdiri dari:
  • Bunga wasel
  • Bunga bank
  • Bunga hipotek
  • Bunga obligasi
  • Bunga lainnya
    11. Pajak
    12. Laba sebelum pajak
    13. Laba sesudah pajak
    14. Laba per lembar saham

    Setelah mencantumkan pendapatan dan mengurangi biaya (laporan laba rugi), menghitung laba kotor (pendapatan dikurangi biaya penjualan). Selanjutnya biaya operasional, beban, bunga dan beban lainnya dikurangi untuk menghasilkan laba operasional.
    Laporan laba rugi juga mencakup perhitungan pajak penghasilan berdasarkan laba operasional. Setelah dikurangi pajak, diperoleh laba bersih dan rugi bersih yang merupakan laba atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.
    Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya. Hal ini membantu pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, kreditor dan analisis keuangan untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan dan membuat keputusan berdasarkan informasi-informasi tersebut

Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?

Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan.

Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam mengetahui komponen-komponen utama laporan keuangan dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.
Next Post Previous Post