2 Kelompok Besar Bisnis Ritel

Kelompok Besar Bisnis Ritel

Pemimpin Pasar Ditentukan Dari Persaingan Yang Ketat

Dalam persaingan ritel tradisional dan ritel modern seperti yang saat ini terjadi semakin ketat di tambah dengan adanya wabah penyakit coronavirus (virus CORONA), Disamping itu menjamurnya ritel yang berada di pasar terutama ritel berskala besar yang ikut ambil andil dalam memimpin pasar. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan zaman saat ini yang begitu pesar, sehingga pada saat ini bisnis ritel sudah jarang ditemui dan dikelola secara tradisional dengan pelayanan seadanya saja (ala kadarnya). Melainkan dengan cara modern dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sehingga menjadi bisnis kearah perbaikan terus menerus (continuous improvement) atau ke perubahan yang lebih baik, kreatif, inovatif dan kompetitif. Lebih dari itu yang membuat persaingan semakin ketat antara kelompok-kelompok bisnis ritel tidak terlepas dari semakin menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan baik itu lokal maupun internasional dengan berbagai skala mikro, skala kecil, skala menengah dan skala besar maka dari itu menentukan segmen pasar yang akan dituju dan tidak boleh sembarangan. Persaingan bisnis tersebut yang memicu para pebisnis ritel untuk senantiasa menjadi ritel pilihan masyarakat. Oleh karena itu pemilik harus mempunyai tujuan dan strategi dengan mencari konsumen baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada untuk keberlangsungan bisnis yang dikelola secara tradisional maupun modern.
    
Meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal ini berguna untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, dengan harapan jika tercapai akan dilakukan pembelian kembali oleh konsumen dan pelanggan yang royal dengan produk yang dijual yang nantinya juga akan meningkatkan penjualan di toko offline tersebut. Kepuasan pelanggan terhadap suatu toko offline dan toko online dipengaruhi oleh perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan. Jika kinerja yang dipikirkan dibawah harapan maka konsumen dan pelanggan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Lain cerita jika kinerja yang dipikirkan memenuhi harapan maka konsumen dan pelanggan merasa puas. Jika kinerja yang dipikirkan melebihi harapan maka pelanggan sangat puas atau senang (kotler 2006:177). Dalam hal ini kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh beberapa aspek, salah satunya adalah aspek kualitas pelayanan (service quality). Menurut Kotler dan Philip terdapat lima dimensi pokok dari kualitas pelayanan dan jasa antara lain sebagai berikut yaitu: bukti fisik berwujud (tangible), empati atau kepedulian (emphaty), respon cepat (responsiveness), kehandalan (reliability) dan jaminan (assurance), (Kotler, Philip, 2000)
    
Profil bisnis ritel di Negara Indonesia, bila dilihat dari kacamata teknik industri ukuran modal tetap yaitu terdiri dari skala mikro modal kurang dari Rp.50.000.000 (50 juta), skala kecil modal lebih besar dari Rp.50.000.000 sampai Rp.250.000.000 (50 juta sampai 250 juta), skala menengah modal lebih dari Rp.250.000.000 sampai Rp.500.000.000 juta (250 juta sampai 500 juta) dan skala besar modal lebih dari Rp.500.000.000 (500 juta). Jenis usaha yang dimaksud skala mikro adalah mulai pedagang, kaki lima, warung, kios-kios, warung sayur, toko-toko kecil sampai ruko mini di pasar tradisional, sedangkan jenis usaha skala kecil adalah toko-toko yang umumnya berlokasi di wilayah kota besar tepatnya di pertokoan, jenis usaha skala menengah adalah apabila modal melebihi Rp.250 juta yang biasanya berbentuk seperti toko suku cadang motor dan mobil (sparepart), toko alat rumah tangga, supplier bahan pokok ke katering dan restoran. Jenis yang terakhir adalah skala besar yaitu modal melebihi 500 juta yang biasanya berbentuk departement store, hypermarket, pasar swalayan, restoran-restoran besar yang biasanya berdiri sendiri dan beberapa diantaranya perseroan terbatas.
    
Bisnis ritel di Negara Indonesia dapat di bagi menjadi 2 kelompok besar antara lain: 
1. Kelompok ritel tradisional
Setiap pemilik bisnis dituntut untuk menciptakan ide, inovasi-inovasi terbaru dengan mengikuti perkembangan zaman sebagai strategi khusus untuk dapat bersaing dengan baik serta bersaing secara sehat itu yang harus diutamakan. Karena persaingan adalah kunci keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis. Dalam meningkatkan intensitas persaingan pemilik toko offline harus selalu memperhatikan ketersediaan produk, kebutuhan konsumen, keinginan konsumen, permintaan konsumen serta tidak lupa untuk selalu berusaha memenuhi harapan dari konsumen dan pelanggan dengan cara memberikan kualitas pelayanan yang lebih memuaskan dari pada yang dilakukan oleh para pesaing bisnis modern. Dengan kata lain hanya toko offline yang berkualitas baik dalam segi pelayanannya yang dapat bersaing, menguasai pangsa pasar dan menjadi pemimpin pasar. (Atmawati dan Wahyuddin, 2007:2)

2. Kelompok ritel modern. 
Ritel modern merupakan perkembangan dari ritel tradisional yang menjelma menjadi persaing berat dari ritel tradisional itu sendiri. Format ritel ini muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan perekonomian, teknologi, budaya dan gaya hidup yang membuat masyarakat menuntut kenyamanan yang lebih dalam berbelanja. Ritel modern hadir pertama kali di Indonesia saat toserba sarinah didirikan pada tahun 1962. Pada era tahun 1970 sampai dengan 1980, bisnis ritel ini terus berkembang pesat. Pada awal dekade sekitar 1990-an merupakan tolak ukur sejarah masuknya ritel asing di Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan beroperasinya ritel terbesar asal Negara Jepang yaitu "Sogo" di Indonesia. (AC, Nielsen Asia Pasifik, asosiasi pengusaha ritel di Indonesia, dalam Marina L. Pandin, 2009) menjelaskan bahwa saat ini jenis ritel di Indonesia sangat banyak meliputi pasar tradisonal, pasar modern, departement store, boutique, factory outlet, specialty store, trade center, supermall, plaza mall, toko online dan lain sebagainya. Berdasarkan data AC Nielsen Asia Pasifik (kecuali Negara Jepang) pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2004 ratio keinginan masyarakat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern sebagai berikut:

Ratio Keinginan Berbelanja di Pasar

Pada tabel di atas menunjukan bahwa data keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional cenderung menurun sedangkan keinginan masyarakat berbelanja di pasar modern meningkat dengan penurunan dan peningkatan kurang lebih 2% per tahun. Bentuk kegiatan perdagangan eceran tradisional pada sektor industri retail umumnya serupa Toko Pakaian Angga Bekasi (Toko Angga) yaitu ritel tradisional yang nantinya akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, perkembangan zaman, perekonomian, teknologi dan gaya hidup masyarakat.

Ritel adalah sebuah bisnis yang berfokus pada menjual secara eceran atau secara langsung untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan pengguna akhir yaitu orang yang pada akhirnya menggunakan suatu produk atau jasa (end user). Produk dan jasa adalah pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh seseorang yang bekerja atau mempelajari di bidang usaha yaitu bisnis retail. Dengan pengetahuan produk yang baik maka diharapkan seorang wirausahawan dapat mengembangan bisnis ritelnya, dapat mengetahui peluang pasar dan melayani target pangsa pasar yang telah ditentukan sebelumnya, dalam hal ini pemenuhan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen serta pelanggan. Toko Pakaian Angga Bekasi alias Toko Angga sebagai Toko Pakaian di Bekasi merupakan jenis ritel yang sedang berkembang pesat saat ini yang menyediakan pakaian murah dan berkualitas yang kamu butuhkan dan menjual kebutuhan pokok sehari-hari (sandang) dan menawarkan kemudahan karena lokasi atau letaknya yang mudah diakses dan dijangkau. Toko Pakaian Angga Bekasi terletak dekat dengan Pasar Blok Am Pondok Ungu Permai. 

Toko Pakaian Angga Bekasi dengan bangga menyediakan macam-macam pakaian murah dan berkualitas yang telah dipercaya sejak tahun 2013. Kami berkomitmen serta terus berusaha menyediakan produk dan memberikan pelayanan terbaik yang kamu butuhkan. Kami menyediakan produk pakaian murah dengan harga yang terjangkau dan berkualitas dengan bahan terbaik, lembut, halus, adem, nyaman serta awet saat dikenakan konsumen dan pelanggan di Indonesia maupun Luar Negeri dalam kurun waktu yang cukup lama sejak tahun 2013. Karena bagi kami kepuasan kamu adalah kebanggaan kami

Profil Bisnis Toko Pakaian Angga Bekasi

Toko Pakaian Angga Bekasi
Alamat: Pondok Ungu Permai Blok AM 10 No. 12, RT.013/RW.021, Kaliabang Tengah, Kec. Bekasi Utara, Kota bks, Jawa Barat 17125

Profil Toko Pakaian Angga Bekasi di Google 

Toko Pakaian Angga Bekasi mengutamakan pelayanan cepat yang didukung dari luas toko. Keuntungan lain berbelanja di Toko Pakaian Angga Bekasi suasana aman, nyaman, lingkungan yang bersih, penataan pakaian rapih agar tidak kesulitan dalam memilih pakaian yang di butuhkan. Kualitas produk terjamin murah dan tentunya berkualitas, harga produk pakaian yang tidak pasti sehingga bisa ditawar dan dapat berbelanja berbagai keperluan dalam satu tempat sehingga menghemat waktu dan tenaga kamu.

Kategori produk utama di Toko Pakaian Angga Bekasi
1. Pakaian

Kategori produk tambahan di Toko Pakaian Angga Bekasi
  • Pakaian Wanita
  • Pakaian Pria
  • Pakaian Ukuran Besar
  • Pakaian Resmi
  • Pakaian Kerja
  • Pakaian Remaja
  • Pakaian Anak
  • Pakaian Bayi
  • Pakaian Olahraga
  • Pakaian Renang
  • Pakaian Dalam
  • Pakaian Luar
  • Celana Senam
  • Kaos
  • Kemeja
  • Jaket
  • Sweater
  • Atasan Blus
  • Jogger
  • Kulot
  • Rok
  • Dan lain sebagainya

Pemilik bisnis ritel dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya dan menyesuaikan kebutuhan, keinginan dan permintaan dari konsumen serta pelanggan sehingga pemilik ritel harus mampu mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pasar dan juga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Karena wirausahawan yang kuat adalah dia yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan serta perubahan zaman yang begitu pesat sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Semakin banyak konsumen dan pelanggan, maka pemilik ritel mampu bersaing dengan kompetitor, oleh karena itu wirausaha harus dapat memuaskan dan mempertahankan pelanggan yang ada. Para konsumen dan pelanggan yang puas dengan pelayanan yang diberikan biasanya akan terkait dengan bertambahnya pelanggan baru (Kotler, 2005)

Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?

Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan

Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam mengetahui kelompok-kelompok besar bisnis retail di Negara Indonesia dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.
Next Post Previous Post