5 Cara Dan Sebab Memulai Bisnis

Cara Memulai Bisnis, Sebab Memulai Bisnis, Cara Memulai Usaha, Sebab Memulai Usaha

Memulai Usaha Dengan Mudah Yang Selalu Ingin Dicapai Oleh Wirausahawan

Apabila kita berbicara seputar usaha dan bisnis memang tidak ada habisnya, terdapat cara dan sebab seseorang dapat memulai usaha atau memulai bisnis banyak cerita dan pengalaman yang dapat kita ambil hikmahnya. Sering kali kita kagum menyaksikan kesuksesan seorang pengusaha. Terkadang kita tidak tau proses yang mereka jalani hingga mencapai keberhasilan pengusaha tersebut. Namun, jika kita selidiki lebih lanjut bahwa perjalanan pengusaha tersebut sebelum menuju kesuksesan banyak lika-liku perjalanan yang mereka hadapi mulai dari mengalami kerugian sampai mendapat keuntungan. Cerita suka duka inilah yang mengiringi kesuksesannya. Tidak sedikit cerita yang menyedihkan di balik sukses yang diraih oleh pengusaha tersebut. Ada pengusaha yang memulai usahanya dari nol dengan terpincang-pincang serta tertatih-tatih. Bahkan sering kali pengusaha tersebut menderita kerugian dan nyaris bangkrut. Namun, karena keberanian, kesabaran, keuletan, ketekunan dan kepandaiannya mengelola usaha atau bisnis dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun membuahkan hasil (mendapatkan keuntungan). Dari observasi kami di lapangan terdapat beragam cara mendirikan usaha dan sebab untuk memulai usaha. Ada lima cara dan sebab seseorang dapat merintis usahanya antara lain:

1. Karena faktor keluarga memang pengusaha
Faktor pertama, pengusaha yang memulai usahanya karena faktor keluarga cukup banyak ditemui. Artinya, seseorang memulai usahanya karena keluarga mereka sudah memiliki usaha sebelumnya tinggal bagaimana meneruskan bisnis yang sudah ada. Orang tua atau saudara pengusaha tersebut menganjurkan keluarga lainnya untuk memulai membuka usaha sendiri. Keluarga sengaja mengader anggota keluarga lainnya untuk meneruskan usaha atau membuka cabang atau usaha baru. Dengan demikian, mulai dari modal, suplai bahan-bahan baku, sampai manajemen sang pengusaha pemula tinggal mengikuti yang sudah ada. Kesuksesan usaha seperti ini cukup banyak kita temui dan banyak terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Negara Indonesia.

2. Keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Faktor kedua, Keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan hidup memang jarang terjadi, namun berdasarkan hasil penelitian ternyata ada beberapa wirausahawan yang berhasil karena keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mereka biasanya membuka usaha karena memang kehilangan pekerjaan atau menganggur. Kemudian dia memutuskan untuk berwirausaha. Langkah untuk berwirausaha dijalankannya dengan setengah-setengah hati. Namun, kenyataanya bahwa usahanya memberikan hasil yang lumayan dalam waktu yang relatif singkat membuatnya bersemangat. Hal ini menjadi motivasi yang kuat untuk memajukan usahanya.

3. Mencoba-coba saja
Faktor ketiga, dalam memulai usaha dengan cara mencoba-coba saja cukup banyak dilakukan dan faktanya menuai kesuksesan. Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman sama sekali, mereka yang kesulitan mencari pekerjaan, atau mereka yang baru terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun demikian, tidak sedikit usaha yang diawali dengan coba-coba ini membuahkan hasil hingga mencapai kesuksesan.

4. Kerja Sampingan (hanya iseng-iseng)
Faktor keempat, Memulai usaha dengan tidak disengaja, biasanya dilakukan hanya iseng-iseng untuk menghabiskan waktu luang. Sering disebut sebagai usaha sampingan untuk menambah pundi-pundi uang. Usaha yang biasanya dilakukan oleh mereka yang mencoba menjual atau memproduksi dalam skala kecil untuk mengisi waktu luangnya, Akan tetapi, usaha yang di tekuninya ternyata terus meningkat. Meningkatnya pesanan atau permintaan terus direspon oleh pemilik dengan menambahkan modal dan meningkatkan kapasitas produksinya. Maka, kegiatan yang semula dilakukan hanya untuk mengisi waktu senggang menjadi kegiatan yang memberikan hasil yang luas biasa dalam waktu yang singkat.

5. Sengaja terjun dalam dunia bisnis
Faktor kelima, sengaja terjun menjadi seorang pengusaha, artinya seseorang dengan sengaja mendirikan usahanya. Biasanya mereka belajar dari kesuksesan dan pengalaman orang lain. Mereka mengikuti contoh dari pengusaha yang sudah terlebih dahulu ada dengan mencari modal atau bermitra dengan pihak lain. Model seperti ini biasanya dilakukan oleh mereka yang berstatus pegawai namun memiliki naluri bisnis dan jiwa wirausaha. Tidak sedikit model seperti ini mencapai kesuksesan. Kesuksesan dan kegagalan orang lain menjadi panutan dan pedoman bagi pengusaha ini dalam menjalankan kegiatan usaha dan bisnis yang dijalaninya.

Banyak sekali cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk dapat memulai bisnis atau usaha, baik itu secara perorangan maupun berkelompok. 4 Cara memulai usaha yang lazim dilakukan wirausaha adalah sebagai berikut.

1. Mendirikan usaha baru
Dalam memulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Maka, harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha mulai dari akte notaris sampai ke SK Kemenkumham, kemudian mengurus izin-izin yang dibutuhkan, disamping tugas lain yaitu mencari lokasi yang tepat dan strategis sampai menyediakan peralatan atau mesin yang sesuai dengan kebutuhan usahanya.

2. Membeli perusahaan
Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada atau sudah berjalan sebelumnya. Pembelian usaha dapat dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan . Pembelian meliputi saham berikut aset perusahaan yang dimiliki.

3. Bekerja sama manajemen dengan sistem waralaba (franchising
Model ini dikembangkan dengan memakai nama dan manajemen perusahaan lain. Perusahaan pemilik nama disebut sebagai perusahaan induk (franchisor) dan perusahaan yang menggunakan disebut (franchise). Didukung manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa:

  • Pemilihan lokasi usaha.
  • Bentuk Bangunan usaha
  • Layout gedung dan ruangan
  • Pemilihan karyawan
  • Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk 
  • Iklan bersama

Cara seperti ini sudah terlebih dahulu dilakukan oleh McDonald, Indomaret, Rumah Makan Sederhana, dan lain-lain.

4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
Artinya sang pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya, baik dalam pengembangan berupa membuka cabang baru ataupun penambahan kapasitas skala besar. Biasanya kegiatan seperti ini dilakukan perusahaan keluarga.

Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?

Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan
orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan

Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu agar mendapatkan pencerahan perihal memulai bisnis. Oleh karena itu, persiapkan segala sesuatunya dengan matang apabila kamu hendak memulai usaha atau bisnis untuk mendapat hasil yang maksimal dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.
Next Post Previous Post