Angsuran Pinjaman Adalah Pembayaran Periodik Yang Harus Dilakukan Oleh Peminjam Kepada Pemberi Pinjaman Untuk Melunasi Sejumlah Uang Yang Dipinjamkan.
Dalam konteks angsuran mengacu pada sejumlah uang yang harus dibayarkan secara teratur, biasanya perminggu, per bulan atau per tahun sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, guna melunasi utang yang telah diperoleh. Pinjaman bisa mencakup berbagai jenis seperti pinjaman perorangan, pinjaman hipotek (mortgage), pinjaman kendaraan, pinjaman bisnis dan pinjaman-pinjaman lainnya. Setiap pinjaman memiliki perjanjian yang mengatur jumlah pinjaman, suku bunga, jangka waktu, besaran angsuran, besaran pokok pinjaman, besaran bunga.
Setiap nasabah yang memperoleh sejumlah pinjaman wajib mengembalikan pinjaman tersebut pada periode yang telah disepakati. Periode pembayaran dapat dilakukan secara mingguan, bulanan atau triwulan, tergantung perjanjian yang dibuat antara bank dengan nasabah. Dalam praktiknya, pembayaran kredit dapat dilakukan oleh nasabah untuk membayar utangnya dapat dilakukan dalam dunia perbankan secara bulanan atau triwulan. Hal ini tergantung dari objek usaha yang akan dibiayai. Utang yang dibayarkan nasabah setiap periode inilah yang disebut dengan cicilan atau angsuran.
Komponen cicilan atau angsuran terdiri dari jumlah pokok pinjaman dan bunga. Besarnya pokok pinjaman dihitung dari jumlah pinjaman dibagi jangka waktu pinjaman. Sementara besarnya bunga adalah persentase bunga dikalikan jumlah pinjaman per tahun.
Di samping dikenakan angsuran, nasabah juga dikenakan biaya-biaya yang berkaitan dengan kredit tersebut. Biaya yang timbul misalnya biaya administrasi yang dibayarkan per tahun serta biaya provisi dan komisi yang besarnya dihitung dari jumlah kredit yang didapat dengan persentase tertentu dan juga hanya untuk satu kali akad kredit (perjanjian kredit).
Terdapat beberapa rumusan yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya angsuran, pokok pinjaman, dan bunga dalam suatu pinjaman. Namun perlu kamu ingat rumus yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis pinjaman, suku bunga dan jangka waktu pinjaman. Berikut ini adalah beberapa rumus umum yang dapat digunakan sebagai berikut:
1. Menghitung Besarnya Angsuran
Rumus angsuran bulanan amortisasi tetap:
A = P * [r * (1 + r)^n] / [(1 + r)^n - 1]
Di mana:
- A = Besar angsuran bulanan
- P = Jumlah pokok pinjaman
- r = Suku bunga pinjaman (dalam bentuk desimal)
- n = Jumlah total angsuran (jumlah bulanan)
2. Menghitung Besarnya Pokok Pinjaman
P = Besar angsuran - besar bunga
Di mana:
- P = Jumlah pokok pinjaman yang dibayar dalam periode tertentu
- Besar angsuran = besar angsuran dalam periode tersebut
- Besar bunga = besar bunga dalam periode tersebut
3. Menghitung Besarnya Bunga
B = Sisa saldo pokok pinjaman * suku bunga
Di mana:
- B = Besar bunga dalam periode tertentu
- Sisa saldo pinjaman = jumlah pokok pinjaman yang belum dilunasi pada periode tersebut
- Suku bunga = suku bunga dalam bentuk desimal (misalnya, jika suku bunga per tahun adalah 15% maka dalam rumus ini akan digunakan 0.15)
Penting untuk kamu ingat bahwa rumus diatas mungkin menghasilkan hasilnya yang tepat dalam kasus pinjaman dengan amortisasi tetap, di mana angsuran dan jumlah pokok pinjaman berkurang secara konsisten sepanjang masa pinjaman. Namun, dalam beberapa jenis pinjaman seperti pinjaman bunga mengambang (floating) atau dengan struktur pembayaran yang lebih kompleks, rumusnya dapat berbeda.
Pada prakteknya banyak kalkulator online dan perangkat lunak keuangan yang dapat membantu kamu menghitung angsuran, pokok pinjaman, dan bunga dengan lengkap, cepat, akurat sesuai dengan detail pinjaman yang kamu miliki.
Angsuran pinjaman biasanya dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman. Jika peminjam membayar angsuran tepat waktu sesuai perjanjian, maka pinjaman akan terus berkurang sehingga lunas pada jangka waktu tertentu.