5 Strategi Penyerangan Terhadap Pesaing

Kewirausahaan, Analisis Pesaing, Strategi Penyerangan Yang Dapat Dilakukan Terhadap Pesaing

Strategi Penyerangan Dirancang Untuk Menyerang Pesaing

    Strategi penyerangan adalah suatu taktik atau rencana yang dilakukan untuk menyerang pesaing dengan tujuan memenangkan persaingan. Ada beberapa strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing antara lain:

1. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)

    Pada serangan gerilya penantang melakukan serangan secara kecil-kecilan dan terbatas. Hal ini mengingat penantang tidak memiliki kekuatan yang memadai, terutama dalam hal keuangan, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi. Serangan kecil ini dilakukan secara berkala (berulang-ulang) untuk menggoyahkan posisi lawan. Harapannya dengan posisi lawan yang goyah, penantang dapat memperkuat posisinya di kemudian hari. Serangan seperti ini dapat dilakukan dengan penurunan harga secara selektif untuk produk tertentu, pembajakan eksekutif pesaing, tindakan hukum, ledakan promosi atau diskon besar-besaran. Biasanya serangan ini dilakukan perusahaan kecil terhadap perusahaan besar.

2. Serangan Frontal (Frontal Attack)

    Dalam serangan frontal penantang menyerang secara penuh dengan segala kekuatan yang dimiliki dan langsung menyerang terhadap kekuatan pesaing baik itu produk, harga, promosi, diskon, obral maupun jalur distribusinya. Kemenangan dari serangan frontal tergantung dari kekuatan-kekuatan yang dimiliki penyerang dan penantang. Dalam melakukan serangan, pertimbangan utama penantang adalah kekuatan sumber daya yang dimiliki karena jika penantang memiliki kekuatan yang kecil, serangan ini tidak berarti apa-apa bagi pesaing. Bahkan sangat berbahaya jika lawan (pesaing) melakukan serangan balik.

3. Serangan Melambung (Bypass Attack)

    Penantang dalam hal ini melakukan serangan secara tidak langsung. Dalam strategi ini perusahaan melakukan diversifikasi produk yang tidak terkait, memasuki pasar di wilayah-wilayah yang baru atau dengan menggunakan teknologi canggih yang belum digunakan oleh pesaing. Tujuannya adalah untuk memperluas produk baik jasa atau barang dalam rangka meningkatkan penjualan dan meningkatkan pendapatan perusahaan dan untuk melakukan dan membidik sasaran pasar yang lebih luas.

4. Serangan Pengepuangan (Encirclement Attack)

    Dalam hal ini penantang melakukan serangan dari segala arah dan dilakukan dari segala penjuru, yaitu dari depan, belakang, maupun samping. Strategi ini dilakukan jika penantang memiliki kekuatan sumber daya yang sangat hebat karena dalam strategi pengepungan diperlukan energi yang sangat besar untuk melumpuhkan pesaing.

5. Serangan Samping (Flanking Attack)

    Strategi ini dilakukan penantang untuk menyerang dari samping, tidak berhadapan langsung dengan lawan. Penantang yang melakukan serangan ini biasanya melihat sisi kelemahan dari pesaing sekalipun pesaing memiliki kekuatan. Jadi, yang diserang adalah kelemahan pesaing. Strategi ini dilakukan jika penantang memiliki sumber daya yang lebih kecil dibandingan pesaing.
    
Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?

Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan.

Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam memilih strategi penyerangan terhadap pesaing. Bersainglah secara sehat tanpa menjatuhkan orang lain dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.
Next Post Previous Post